
Marc Marquez menangkis anggapan yang menyebut tim pabrikan Ducati, yakni Ducati Lenovo Team, akan sering finis di posisi 1-2 di setiap balapan MotoGP 2025.
Ducati Lenovo Team bersisi Marquez dan Francesco Bagnaia a.k.a Pecco.
“Anda tidak mengerti MotoGP berpikir seperti itu,” tutur Marquez menjelang MotoGP Thailand di Buriram, 28 Februari-2 Maret.
Anggapan atau prediksi tersebut muncul mulai tahun lalu setelah Ducati menyusun tim terkuat dalam sejarahnya, memasangkan Pecco Bagnaia dengan Marc Marquez.
Meskipun Ducati memilih untuk membalap dengan mesin 2024 dan memulai tahun dengan sasis dan aero kit yang lebih tua, tim pabrikan tersebut tetap menjadi favorit untuk memenangi kejuaraan musim ini.
Berbagai suara di paddock menilai setiap grand prix pada 2025 akan menjadi persaingan antara Marquez dan Bagnaia.
“Saya tentu berharap dapat berbagi banyak podium dengan Pecco, karena pada akhirnya kami harus mengecat kejuaraan dunia dengan warna merah di akhir musim,” kata Marquez.
“Tentu saja, saya akan mendorong untuk warna merah 93 (nomor motor Marquez), Pecco akan mendorong untuk warna merah 63.”
“Namun, kami berada di MotoGP, semua orang cepat dan jika Anda mengharapkan Pecco dan saya untuk selalu menjadi yang pertama atau yang kedua di setiap akhir pekan balapan (Grand Priz/Race), itu berarti Anda tidak tahu apa itu MotoGP. Akan ada banyak pertarungan antara pembalap yang berbeda, kondisi yang berbeda, hujan, kondisi lembab,” imbuh Marquez.