Domenicali: Marquez Lakukan Kesalahan karena Terlalu Pede

Marc Marquez adalah favorit untuk meraih kemenangan lagi di MotoGP Spanyol, Minggu (27/4/2025) lalu. Namun, juara dunia delapan kali ini kembali pulang dengan tangan hampa dari balapan panjang di Jerez, seperti yang ia alami di Austin.

Insiden di Texas, Amerika Serikat, dengan cepat dijelaskan oleh pembalap asal Spanyol, bertolak belakang dengan crash di Jerez. Pembalap #93 itu mengaku tidak begitu mengerti apa yang terjadi, yang mungkin disebabkan oleh perubahan perilaku Desmosedici GP25 saat berkendara di udara kotor, di belakang motor lain, seperti yang dijelaskan oleh Francesco Bagnaia. Apa yang terjadi merupakan pukulan telak bagi Marquez, sampai-sampai ia mengatakan tidak boleh melakukan kesalahan seperti itu jika ingin meraih gelar juara dunia kesembilan.

Kemenangan ke-22 Ducati di kelas utama secara beruntun , menyamai rekor sepanjang masa yang dipegang oleh Honda sejak musim 1997 dan 1998 di kelas 500 cc, ditentukan Alex Marquez. Pembalap #73 meninggalkan Jerez dengan kemenangan balapan panjang pertamanya selama terjung ke MotoGP. Bonus penampilan apiknya, ia memimpin klasemen pembalap secara keseluruhan dengan keunggulan satu poin dari sang kakak, Marc, yang mampu kembali ke lintasan dan finis P12.

Salah satu orang yang hadir di lintasan Andalusia untuk merayakan tonggak sejarah bagi pabrik Borgo Panigale, yang menegaskan dominasinya di MotoGP, adalah CEO Claudio Domenicali. Kepada ‘GPOne’, sang pemimpin asal Italia ini menjelaskan apa arti pencapaian ini bagi Ducati.

“Pencapaian ini adalah momen yang luar biasa,” katanya. “Ini adalah buah dari kerja keras yang telah dimulai sejak lama, dengan motor yang bagus dan rider yang kuat. Namun, hari Minggu ini Fabio Quartararo sangat kuat, dan itu berarti merek lain bekerja keras, menikmati, antara lain, konsesi.

“Tidak semua orang ingat bahwa kami tidak berkompetisi di kejuaraan dengan aturan yang sama. Faktanya, ada pabrikan yang memiliki kesempatan untuk melakukan tes dengan pembalap pabrikan dan mengembangkan mesin, menggunakan lebih banyak unit. Hasilnya, saya rasa jarak ini akan berkurang, dan pabrikan lain juga akan mengejar kami,” lanjutnya.

Domenicali kemudian menganalisis kecelakaan Marquez, menggarisbawahi bahwa pembalap Spanyol itu terkadang “terlalu percaya diri”, meskipun ia memakluminya, karena levelnya tidak perlu dipersoalkan lagi.

“Marc luar biasa, dia mengendarainya dengan sangat baik. Dari waktu ke waktu, dia membuat beberapa kesalahan kecil karena terlalu percaya diri. Namun, dia menunjukkan bahwa dia menguasai motornya. Anggap saja, dari waktu ke waktu, kesalahan kecil bisa saja terjadi. Semoga kami baik-baik saja dengan hal itu untuk sementara waktu!” tandasnya.

Dengan cara yang sama, pembalap Italia itu berbicara tentang balapan Bagnaia, yang berada di urutan ketiga, yang masih kurang percaya diri dengan motor yang dia pilih untuk musim ini.

“Pecco di sini di Jerez telah memenangkan tiga balapan terakhir, dan posisi ketiga ini terlalu (adil) baginya. Sayangnya, motornya tidak memberinya rasa yang dia inginkan untuk menyalip seperti yang kami lakukan tahun lalu. Jadi mereka sedang bekerja untuk mengatasi situasi ini.

Berbicara tentang Alex Marquez, Domenicali sama sekali tidak terkejut dengan kemenangan pertamanya di MotoGP. “Dia telah menunjukkan bahwa dia telah melakukan beberapa balapan yang hebat. Di Jerez ia membalap dengan sangat baik, bravo!” ujarnya.

Terakhir, ketika ditanya apakah ia memimpikan kemenangan ke-23 berturut-turut di Grand Prix berikutnya, di Le Mans dalam waktu dua minggu, bos Bologna itu ingin tetap berpijak di bumi. “Kami akan pergi ke Prancis untuk menjalani balapan yang bagus dan kita lihat saja nanti,” imbuhnya.

Related Posts

Pemulihan Lancar, Acosta Boleh Pergi ke Le Mans

Pembalap Spanyol itu mulai merasakan sakit pada lengannya saat dipromosikan ke kelas utama musim lalu, rasa sakit yang tidak diasosiasikan dengan sindrom kompartemen yang biasa diderita sebagian besar pembalap MotoGP.…

Marc Marquez : Cuaca dan Suhu Menjadi Faktor Penentu di MotoGP Prancis

Marc Marquez turun ke peringkat 2 dalam klasemen usai MotoGP Spanyol. Selisihnya dengan pemimpin klasemen yang baru yakni adiknya Alex Marquez hanya 1 poin. Defisit yang sangat kecil itu dipicu lantaran pembalap…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Pemulihan Lancar, Acosta Boleh Pergi ke Le Mans

  • By shuji
  • May 8, 2025
  • 2 views
Pemulihan Lancar, Acosta Boleh Pergi ke Le Mans

Marc Marquez : Cuaca dan Suhu Menjadi Faktor Penentu di MotoGP Prancis

  • By shuji
  • May 7, 2025
  • 3 views
Marc Marquez : Cuaca dan Suhu Menjadi Faktor Penentu di MotoGP Prancis

MotoGp Le Mans Bakal Sajikan Duel Sengit

  • By shuji
  • May 6, 2025
  • 6 views
MotoGp Le Mans Bakal Sajikan Duel Sengit

Francesco Bagnaia dan Alex Marquez Ikut Disinggung Bos Yamaha Saat Bicara Anti-Marc Marquez pada MotoGP 2025

  • By shuji
  • May 4, 2025
  • 5 views
Francesco Bagnaia dan Alex Marquez Ikut Disinggung Bos Yamaha Saat Bicara Anti-Marc Marquez pada MotoGP 2025

MotoGP 2025: Marc Marquez Tak Akan Juara Dunia dengan Mudah

  • By shuji
  • May 3, 2025
  • 9 views
MotoGP 2025: Marc Marquez Tak Akan Juara Dunia dengan Mudah

Hasil Honda di Bangku Tes dan Uji Coba MotoGP Kurang Sinkron

  • By shuji
  • May 2, 2025
  • 8 views
Hasil Honda di Bangku Tes dan Uji Coba MotoGP Kurang Sinkron