FRANCESCO Bagnaia tertekan di awal musim MotoGP 2025. Bagnaia diketahui terus kalah saing dari rekan setimnya, Marc Marquez.

Hal ini disampaikan Bagnaia usai akhirnya meraih kemenangan perdananya di MotoGP 2025. Hasil manis tersebut dicapainya setelah memiliki dua balapan awal musim ini yang sulit. Bahkan, itu sempat membuatnya berada di bawah tekanan.

1. Kalah Saing

Seperti diketahui, saat ini Pecco -sapaan akrab Bagnaia- berada satu tim dengan Marc Marquez di Ducati Lenovo. Marquez pun tampil impresif sejak awal musim dan meraih lima kemenangan, dari tiga sprint race dan dua balapan utama.

Momen tersebut membuat banyak pihak mengatakan bahwa Bagnaia tertekan karena performa impresif dari rekan setimnya. Tapi, akhirnya ia berhasil bangkit dengan meraih kemenangan pada balapan utama MotoGP Amerika Serikat.

“Itu merupakan awal musim yang sangat sulit daripada yang kami bayangkan untuk beberapa alasan. Tapi, kami terus bekerja untuk kembali dan berada di posisi terdepan,” kata Bagnaia seperti dikutip dalam wawancara di kanal YouTube Francesco Bagnaia.

2. Jaga Fokus

Selama menghadapi masa sulit, Pecco mengaku dalam kondisi yang tertekan. Namun, pembalap asal Italia itu masih mampu untuk mengendalikan hal tersebut. Menurutnya itu penting, karena bisa tetap fokus untuk memberikan yang terbaik.

“Bagaimana mengatakan, rasa kesadaran diri dan itulah yang saya pelajari. Pasti hal yang membuat perbedaan terbesar, seperti tidak terlalu kesulitan di bawah tekanan. Tujuannya adalah, seperti biasa, untuk menang. Sejujurnya yang lain tampaknya memiliki sedikit lebih banyak kecepatan,” ujarnya.

Francesco Bagnaia mengaku selama bertahun-tahun berada di kejuaraan dunia, membuat dirinya terus mempelajari sesuatu. Ini yang membuatnya bisa meraih gelar juara dunia, baik di Moto3, Moto2, dan juga MotoGP.

“Satu hal yang saya pelajari selama bertahun-tahun adalah untuk semakin menyadari potensi saya. Memahami apa yang mampu saya lakukan. Mengabaikan komentar dan mengembangkan kekuatan,” tuturnya.