
Ibu Marc Marquez, Roser Alenta, mengaku tidak suka banyak orang langsung menjagokan putranya tersebut sebagai juara dunia MotoGP 2025 hanya karena berhasil mendominasi Seri Thailand di Sirkuit Buriram.
Dalam pekan balap tersebut, sang delapan kali juara dunia berhasil menduduki posisi teratas di kualifikasi, Sprint, dan Grand Prix, yang membuatnya memuncaki klasemen pembalap dengan 37 poin.
Hasil mentereng ini pun membuat pembalap Ducati Lenovo Team tersebut langsung dijagokan jadi juara dunia. Alenta mengaku memahami euforia fans putranya, tetapi yakin mereka juga harus tetap merendah.
Tak Ingin Berlebihan dalam Berharap
“Saya tidak suka fakta bahwa orang-orang sudah menyatakan Marc sebagai juara. Segalanya berjalan baik di Thailand, tetapi kami harus tetap tenang,” ujar Alenta kepada Diario AS, Selasa (4/3/2025).
“Kami harus terus bekerja dengan baik sepanjang tahun, dan mengendalikan euforia. Saya orang pertama yang sangat bahagia, tetapi saya tak ingin terlalu berlebihan karena itu bikin saya takut,” lanjutnya.
Meski begitu, Alenta mengaku lega melihat putranya itu kembali bersenang-senang di atas Ducati walau sedih melihat Marquez harus meninggalkan Repsol Honda yang sudah seperti keluarganya sendiri.
Sejatinya Tak Rela Marc Marquez Tinggalkan Repsol Honda
“Saya sangat emosional melihat Marc tahun lalu, bahkan saat ia finis keempat. Sebagai ibu, saya bisa lihat dengan jelas dia menderita selama empat tahun. Jadi, melihatnya bahagia lagi adalah hal yang tak ternilai,” tutur Alenta.
Menurutnya, 2023 adalah masa terberat, karena Marquez sudah pulih dari cedera lengan tetapi tidak bersenang-senang akibat Honda tak kompetitif. Alenta pun sejatinya tidak rela Marquez meninggalkan Repsol Honda.
“Dia bilang, ‘Ibu ingin melihatku bahagia atau terus menderita dengan motor yang tak bekerja dengan baik?’ Saya bilang kepadanya untuk tidak melakukan itu, tetapi melihatnya tersenyum lagi benar-benar sepadan dengan apa yang telah dia lakukan,” pungkas Alenta.