
CEO Dorna, Carlos Ezpeleta mengatakan semuanya layak dicoba sebagai tanggapan terhadap kemungkinan balapan MotoGP dan Formula 1 (F1) digelar di satu trek secara bersamaan.
Namun Carlos Ezpeleta menyebut kita harus memperhatikan apa yang diinginkan penggemar masing-masing ajang, MotoGP dan F1.
Ide untuk menggelar balapan F1 dan MotoGP dalam satu akhir pekan di satu sirkuit sudah diperbincangkan selama beberapa tahun terakhir.
Kini jadi semakin masuk akal usai Liberty Media, pemilik F1 telah diresmikan mengakuisisi MotoGP, meski prosesnya sudah berjalan sejak tahun lalu.
Akuisisi Liberty Media terhadap MotoGP telah disetujui oleh pihak Uni Eropa awal Juli. Artinya perbincangan tentang kemungkinan ide ini terealisasi di masa depan semakin meningkat.
Tantangan Logistik
Dalam sebuah wawancara dengan Speedweek, Carlos Ezpeleta tidak menolak ide tersebut, tetapi menekankan bahwa konsep itu memiliki tantangan logistik.
“Semua hal layak dicoba sekali. Apalagi kalau berkaitan dengan membawa MotoGP ke audiens baru. F1 sudah habis terjual di banyak venue dan MotoGP juga berjalan sangat baik, dengan banyak acara yang sold out,” ungkap Carlos Ezpeleta.
“Tapi di saat yang sama kita tidak bisa menggandakan kapasitas penonton, misalnya, jika kita menggabungkan kedua seri balapan tersebut di satu sirkuit,” tambahnya.
Demografi Penggemar MotoGP dan F1 Berbeda
Selain itu menurut Carlos Ezpeleta, demografi penggemar MotoGP dan F1 berbeda. Dia juga menyebut beberapa aspek pada trek harus diubah pada balapan MotoGP dan F1.
“Kita juga harus sangat memperhatikan apa yang diinginkan dan ingin dilihat oleh penggemar kita. Saya pikir masih ada potensi pertumbuhan di mana-mana, ini tentu sesuatu yang akan kita saring,” kata Carlos Ezpeleta.
“Kami sudah mengevaluasi beberapa hal di masa lalu. Ada beberapa keterbatasan, seperti pagar udara (air fences). Itu soal pemasangan dan pembongkaran di antara sesi balapan F1 dan MotoGP.”
“Hal itu bisa membuat seluruh proses menjadi cukup rumit. Tapi kami masih bersedia mempertimbangkannya. Yang penting, kedua seri balapan tetap otentik seperti aslinya,” tambahnya.
Jadi menurut Anda, setuju enggak nih, melihat balapan F1 dan MotoGP digelar secara bersamaan?
Sumber: Crash