
Jorge Martin sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Umum Hamad di Doha. Namun menurut saran medis, juara dunia MotoGP 2024 itu belum dapat kembali ke Eropa. Meski belum pulih 100 persen, keluarnya Martin dari rumah sakit merupakan langkah besar dalam proses pemulihannya.
Martin mengalami crash serius pada race utama hari Minggu yang menyebabkan pembalap berusia 27 tahun itu menderita hemopneumothorax dan 11 patah tulang rusuk. Cedera ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depannya di MotoGP. Namun berkat perawatan yang cepat dan efektif, kondisi Martin cepat membaik.
Jorge Martin Keluar dari Rumah Sakit Tapi Belum Boleh Meninggalkan Qatar
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, Jorge Martin boleh pulang tapi dokter belum mengizinkan dia meninggalkan Qatar. Perkembangan ini disambut baik oleh Martin, Aprilia dan juga orang-orang terdekatnya.
Di media sosial, ayahnya Angel Martin memposting fotonya bersama sang putra dan juga dokter yang merawatnya dengan menulis caption, “Kami belum bisa meninggalkan Qatar, tetapi akhirnya kami bisa meninggalkan rumah sakit. Sebuah langkah maju yang besar.”
Sementara itu tim Aprilia juga mengeluarkan pernyataan mengenai kondisi terkini dari Martin, “Jorge telah dipulangkan dari Rumah Sakit Umum Hamad dan akan tetap berada di Qatar selama beberapa hari lagi hingga kondisi medisnya stabil. Begitu kondisinya memungkinkan, penerbangan akan diatur untuk kepulangannya ke Eropa.”
Ayah Martin sangat berterima kasih kepada semua orang yang banyak membantu Martin melewati masa sulit, baik dari staf medis maupun orang lain yang memberikan kontribusi di balik layar. “Sebuah langkah yang tidak akan mungkin terjadi tanpa semua orang yang membantu kami di balik layar, sejak awal. TERIMA KASIH yang sebesar-besarnya kepada Anda semua yang memberikan kontribusi kecil maupun besar untuk mewujudkan momen ini. Meskipun saya tidak bisa menyebut satu per satu, tapi saya tidak akan melupakannya,” tulis ayah yang selalu menemani Martin selama balapan itu.

Dalam akhir tulisannya Angel menuliskan sebuah refleksi, “Hidup terkadang menghantam kita dengan keras. Tetapi selalu ada orang-orang luar biasa yang akan membantu kita, yang memberi tanpa meminta imbalan apa pun.”
Meskipun proses pemulihannya belum selesai, kemajuan ini melegakan banyak pihak. Proses selanjutnya adalah mengatur kepulangannya ke Eropa dan dia akan melanjutkan rehabilitasinya disana. Perawatan akan mencakup fisioterapi pernapasan, manajemen nyeri, dan tindak lanjut medis secara khusus. Sebuah langkah dasar untuk memastikan Martin bisa kembali berkompetisi dengan aman dan bebas risiko.
Dari serangkaian cedera yang dia alami awal musim ini, rekan setim Marco Bezzecchi itu menunjukkan bahwa selain menjadi pembalap papan atas dia memiliki mental yang sangat kuat dan sikapnya dalam menghadapi kesulitan sangat mengagumkan.