Marc Marquez Masih Belum Menang Lagi di MotoGP, Ada Teori si Alien Sengaja Pelan-pelan karena 1 Alasan

Belum hadirnya kemenangan lomba dari seorang Marc Marquez di MotoGP menimbulkan pembicaraan. Sebuah teori menggelitik pun muncul.

Marc Marquez masih belum bisa meraih kemenangan di MotoGP 2024.

Padahal sejak memutuskan pindah ke tim satelit Ducati yakni Gresini Racing, Marquez digadang-gadang bakal mampu menantang gelar juara.

Penampilan kompetitif memang berhasil ditunjukkan Juara Dunia delapan kali itu.

Marquez bahkan membuat pembalap motor Ducati Desmosedici GP lama yang tadinya berbahaya terlihat culun karena tak mampu mengimbangi kecepatannya untuk bersaing di depan.

Akan tetapi, soal kemenangan, Marquez belum bersahabat.

Dalam 11 seri yang telah berjalan, posisi runner-up menjadi pencapaian maksimalnya, baik di balapan grand prix maupun sprint.

Terkini, tepatnya pada 16-18 Agustus 2024, Marquez hanya bisa finis keempat dalam balapan dan gagal finis saat sprint pada seri MotoGP Austria.

Apa yang salah?

Pembalap WorldSBK, Alex Lowes, menilai bahwa Marquez tidak lagi melihat hasil musim ini setelah target utamanya tercapai.

“Dia mungkin berpikir target nomor satunya tahun ini adalah mendapatkan motor pabrikan.” kata Lowes melalui mikrofon TNT Sport, dilansir dari Crash.

“Sekarang dia akan merawat tubuhnya, tampil pada tahun depan, dan mengasapi semua lawan-lawannya.”

Target yang dimaksud adalah mendapatkan kembali kursi tim pabrikan dan dengan motor yang kompetitif yaitu Ducati.

Performa kuat pada awal musim membuat Ducati terpincut untuk merekrut mantan rival utama mereka itu ke tim pabrikan.

Marquez akan bertandem dengan pembalap yang berhasil mendominasi setelah dirinya yaitu Francesco Bagnaia untuk musim 2025 dan 2026.

Lowes tidak akan kaget jika Marquez bisa mengungguli Bagnaia.

“Kita tidak akan terkejut. Dia punya karakter dan talenta seperti itu,” ucapnya, merujuk bakat dan ambisi juara Marquez yang ada di atas rata-rata.

Marquez sebenarnya masih lapar akan kemenangan.

Keinginan untuk menjadi yang pertama ditunjukkan Marquez saat mencoba mengejar Bagnaia di posisi pertama dalam sprint MotoGP Austria meski jaraknya jauh.

Meski punya kecepatan yang mumpuni, Marquez harus gigit jari karena penampilan yang menekan justru berujung dengan kesalahan.

Lantas, apakah Bagnaia akan dengan mudah dikalahkan?

Lowes menilai tekanan yang timbul karena kehadiran Marquez justru bisa menjadi bahan bakar bagi Bagnaia untuk terus menguasai MotoGP.

“Dia tak kenal menyerah, Pecco. Setelah melakukan sebuah kesalahan, dia bangkit dan kembali ke posisi depan,” ujcap Lowes.

“Kalau Marc terus melakukan kesalahan sendiri, seperti di Jerman, Silverstone … kita tidak bisa memberikan terlalu banyak kesempatan kepada Pecco.”

Bagnaia telah berulang kali menunjukkan bahwa dia selalu bisa bangkit dari titik terbawah.

Pada musim 2022, murid Valentino Rosi itu menjadi pembalap pertama dalam sejarah MotoGP yang dapat membalikkan ketertinggalan 91 poin di klasemen untuk menjadi juara dunia.

Musim lalu, Bagnaia mempertahankan gelarnya meski mengalami kecelakaan horor di balapan GP Catalunya dan ditekan habis-habisan oleh Jorge Martin.

Bahkan jika mau mengulik lebih dalam, kemenangan pertama Bagnaia di MotoGP didapat dengan mengatasi tekanan tanpa henti dari seorang Marquez sendiri.

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, melakukan selebrasi bersama anggota timnya setelah memenangkan balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 18 Agustus 2024.

Bagnaia berhasil menahan gempuran Marquez di GP Aragon 2021. Padahal, Aragon merupakan salah satu sirkuit favorit Marquez karena lebih banyak memuat tikungan ke kiri.

Mantan pembalap, Neil Hodgson, pun angkat topi dengan kekuatan mental yang dimiliki Bagnaia.

“Pecco terjatuh di lap terakhir sprint di Barcelona (GP Catalunya 2024). Keesokan harinya, dia merebut posisi pertama di tikungan di mana dia terjatuh sebelumnya,” tutur Hodgson memberi contoh lain.

“Kekuatan mental yang dibutuhkan untuk melakukan itu, keyakinan dan kepercayaan diri tanpa henti. Itu sangat mengesankan.”

“Itu adalah tanda seorang juara sejati,” tandas juara dunia WSBK satu kali itu.

Related Posts

Alasan MotoGP Tidak Gunakan Mobil Listrik Sebagai Safety Car

Safety car yang bertugas di MotoGP Indonesia musim 2024 BMW XM, M3, dan BMW Motorrad M 1000 RR yang notabene adalah mobil internal combustion engine (ICE) dan hybrid. Di sisi lain Dorna Sports masih belum…

Bezzecchi dan Diggia Optimistis Tatap MotoGP Jepang

Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio optimistis menatap MotoGP Jepang. Duo Italiano itu memang suka membalap di Motegi. MotoGP 2024 akan memainkan balapan ke-16, MotoGP Jepang. Race akan berlangsung di Sirkuit Motegi pada 4-6 Oktober…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Alasan MotoGP Tidak Gunakan Mobil Listrik Sebagai Safety Car

  • By shuji
  • October 3, 2024
  • 2 views
Alasan MotoGP Tidak Gunakan Mobil Listrik Sebagai Safety Car

Bezzecchi dan Diggia Optimistis Tatap MotoGP Jepang

  • By shuji
  • October 2, 2024
  • 3 views
Bezzecchi dan Diggia Optimistis Tatap MotoGP Jepang

Masih Rookie, Pedro Acosta Justru Jadi Calon Pembalap Non-Ducati Terbaik di MotoGP 2024

  • By shuji
  • October 1, 2024
  • 5 views
Masih Rookie, Pedro Acosta Justru Jadi Calon Pembalap Non-Ducati Terbaik di MotoGP 2024

Daftar ‘Korban’ MotoGP Indonesia 2024, Juara Edisi 2022 tak Ikut Balapan

  • By shuji
  • September 30, 2024
  • 5 views
Daftar ‘Korban’ MotoGP Indonesia 2024, Juara Edisi 2022 tak Ikut Balapan

MotoGP Indonesia 2024 – Dani Pedrosa Highlights Marc Marquez Who Was Confused With Himself in Mandalika

  • By shuji
  • September 29, 2024
  • 7 views
MotoGP Indonesia 2024 – Dani Pedrosa Highlights Marc Marquez Who Was Confused With Himself in Mandalika

2024 Indonesian MotoGP Qualification Results – Marc Marquez Has No Time After 2 Bad Luck, Jorge Martin Fastest by Breaking Record

  • By shuji
  • September 28, 2024
  • 6 views
2024 Indonesian MotoGP Qualification Results – Marc Marquez Has No Time After 2 Bad Luck, Jorge Martin Fastest by Breaking Record