
Marc Marquez peringatkan Ducati bahwa rival mereka semakin dekat.. Dan bisa-bisa semakin di depan.. Memang Marquez masih bisa amankan posisi puncak klasemen MotoGP dengan podium di Silverstone. Namun, Honda, Yamaha, dan Aprilia semakin dekat dengan Ducati.
Marc Marquez Benar-benar Tidak Punya Feeling dengan Front-end Motor
Pembalap tim resmi Ducati itu sempat mengalami kecelakaan pada balapan Minggu MotoGP di Silverstone, tetapi berhasil melanjutkan balapan berkat red flag. Keberuntungan berpihak pada yang berani dan pembalap tim Lenovo Ducati itu semakin mengukuhkan keunggulannya di klasemen keseluruhan dengan mengantongi 16 poin tambahan menjadi 196 poin dia unggul +24 atas adiknya Alex Marquez dan +72 atas Pecco Bagnaia.
“Saya sangat kesal dengan kesalahan saya sendiri. Feeling yang saya rasakan di balapan pertama sungguh fantastis. Setelah restart, kami mengganti ban. Saya tidak tahu kenapa, tetapi di balapan kedua dengan motor kedua, feel-nya sangat buruk. Saya membuat kesalahan lagi dan kehilangan posisi. Jadi saya mencoba meminimalkan kerusakan dan masalah yang ada,” katanya..
Pikiran pertama tertuju pada klasemen, tujuan utamanya adalah mengamankan kepemimpinan dan terus memikirkan perebutan gelar dunia.
“Ketika saya melihat bahwa saya berada di depan Alex dan Pecco, saya mencoba untuk tetap berada di atas motor dan menyelesaikan balapan (bermain aman)… Saya harus memperbaiki kesalahan saya,” katanya..
Handling Ducati GP25-nya tidak sama setelah balapan di start ulang..
“Pada balapan kedua, saya tidak tahu apakah itu karena saya tegang atau hal lainnya, tetapi saya benar-benar tidak punya feel yang bagus dengan front-end (bagian depan motor) saya tidak merasakan apa-apa, ya tidak merasakan apa-apa. Hari ini adalah salah satu hari ketika saya tidak merasa ingin mengendarai motor,” katanya..
Rival Ducati Semakin Dekat
Kemenangan diraih oleh Marco Bezzecchi, yang memberi Aprilia kemenangan pertama mereka di kejuaraan MotoGP ini. Namun, Marc Marquez memberikan pujian kepada pembalap lain yang bersinar meskipun tidak mencapai garis finis.
“Bagi saya, pembalap terbaik hari ini adalah Quartararo. Dia sebenarnya bisa menang, tetapi dia mengalami masalah teknis. Kami melihat bahwa ada Yamaha, Aprilia, dan Honda (di barisan depan), ini berarti mereka lebih dekat pada hari-hari yang sulit.. konsesi dan regulasi membantu mereka,” pungkasnya..