Meski berstatus juara bertahan, Jorge Martin, mengaku harus bersikap realistis menghadapi MotoGP 2025. Kini membela Aprilia Racing, Martin meyakini bahwa meraih gelar dunia takkan jadi target realistis. Menurutnya, target ini lebih cocok untuk dipatok pada 2026 mendatang.
Martin diketahui menjuarai MotoGP musim lalu bersama Prima Pramac Racing di atas Ducati, yakni motor paling dominan selama beberapa tahun terakhir. Namun, rider Spanyol ini dipastikan tidak bertahan di pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut, dan justru pindah ke Aprilia.
Dalam siniar ‘Tengo un Plan’, pembalap berusia 26 tahun tersebut menyatakan bahwa target merebut gelar dunia MotoGP 2025 bakal mudah saja dipatok andai ia bertahan di kubu Ducati. Namun, mengingat kini ia harus pindah pabrikan, maka targetnya harus dirombak total.
Belum Tahu Potensi Aprilia
“Jika saya lanjut dengan Ducati, target saya bakal sama, yakni memberikan yang terbaik. Sudah jelas saya akan tetap memburu kemenangan, karena saya sudah siap untuk itu. Namun, kini saya tidak tahu. Saya tak tahu bagaimana performa motor baru saya,” ujar Martin seperti yang dikutip Diario AS, Rabu (1/1/2025).
Aprilia sendiri masih belum cukup konsisten bertarung di papan atas MotoGP, meski beberapa kali merepotkan para rider Ducati dan ikut meramaikan perebutan gelar dunia pada 2022 lewat Aleix Espargaro. Atas alasan inilah Martin merasa harus bersikap merendah pada 2025.
“Tantangan saya sangatlah besar, karena saya mengendarai motor yang tidak saya ketahui bakal finis kedelapan atau kesembilan, melawan motor yang terbukti bisa finis pertama, kedua, ketiga, dan keempat, yakni Ducati,” ungkap pembalap berjuluk ‘Martinator’ tersebut.
Yang Penting Terus Cari Kemajuan
Martin mengaku tidak mau muluk merebut gelar dunia bersama motor RS-GP pada 2025, dan yakin target ini baru bisa dibicarakan pada 2026 nanti. Kini targetnya adalah menjalani sesi kualifikasi dengan baik dan membidik podium lebih sering ketimbang para rider lawas Aprilia.
“Jika start kelima dan berakhir menang, saya bakal sangat bangga, atau mungkin finis kedua. Yang terpenting adalah terus bergerak maju. Jadi, sudah jelas membawa Aprilia menuju kelompok itu tidak akan mudah, dan saya tahu itu,” tutur rider yang juga juara dunia Moto3 2018 ini.
“Jadi, target saya bukanlah meraih gelar tahun ini. Mungkin pada 2026 saya bisa lebih sering memikirkannya, mencoba memperebutkan gelar dunia. Namun, saat ini, semuanya hanya soal melihat performa saya, mengerahkan yang terbaik, dan melihat apa yang terjadi nanti,” tutup Martin.
Sumber: Tengo un Plan Podcast, Diario AS