Mundurnya Suzuki dari MotoGP pada 2023 tentu bikin pecinta balap bergengsi kaget.
Padahal dalam tiga balapan terakhirnya di MotoGP 2022, Suzuki bahkan sukses raih dua kemenangan di Phillip Island dan Valencia lewat Alex Rins.
Setelah lebih banyak bungkam, petinggi Suzuki pun akhirnya angkat suara soal keputusan mundur dari ajang balap motor nomor satu di dunia ini.
Satu alasannya adalah terkait budget, yang mana pabrikan Jepang ini memilih bervinvestasi ke teknologi mesin bebas karbon.
Meski begitu desas-desus pabrikan ini kembali ke MotoGP mencuat lagi.
Toshihiro Suzuki, presiden perusahaan, baru-baru ini mengisyaratkan bahwa pabrikan secara serius mempertimbangkan untuk kembali ke kelas premier.
Namun, keuntungan tersebut akan bergantung pada satu syarat yakni menyelesaikan tantangan saat ini dengan jajaran motor produksi mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Corriere dello Sport, Toshihiro Suzuki menjelaskan dengan jelas niatatan tersebut.
“Kami akan kembali ke balapan dan kami akan melakukannya untuk menang. Namun untuk itu, Kami harus menyelesaikan masalah kami di pasar terlebih dahulu. Suzuki pertama-tama ingin memperluas jangkauan modelnya untuk memenuhi harapan pelanggannya, ujarnya.
Dilansir dari Paddock-gp, Ia juga menekankan jika pabrikan tidak memiliki rangkaian lengkap dan model detail untuk ditawarkan kepada pelanggan, jadi berada di MotoGP adalah hal yang tidak masuk akal.
Sejak mundurnya Suzuki, beberapa rumor beredar mengenai kemungkinan merek keenam yang melengkapi grid MotoGP.
Diantaranya ada BMW, MV Agusta hingga KTM.
Pada akhirnya, solusi paling logis adalah kembalinya merek Suzuki sendiri.
Toshihiro Suzuki tidak menutup kemungkinan untuk terjun ke World Superbike Championship (WSBK).
Merek tersebut telah absen, dengan beberapa pengecualian, selama 10 tahun.
Kembalinya kategori ini juga dapat memperkuat citra sportif dari merek tersebut, asalkan rentang produksinya memungkinkan langkah tersebut.
Dengan rencana yang jelas dan visi yang tegas, pabrikan Hamamatsu tampaknya siap merebut kembali tempatnya di kejuaraan MotoGP.
Namun, semuanya akan bergantung pada kemampuan merek dalam menstabilkan dan mengembangkan jangkauan produksinya.
Jika hal ini membuahkan hasil, kembalinya Suzuki dapat membuat pertarungan makin sengit.
Sementara itu, para penggemar MotoGP dan Suzuki akan terus memantau pengumuman dan perkembangan mendatang.
Merek asal Jepang itu bisa saja menjadi pabrikan keenam yang bergabung di grid MotoGP dalam waktu dekat.
Nah, ini bisa jadi main seru, apakah Suzuki bakal runtuhkan dominasi Ducati?
Seperti diketahui mulai tahun 2022 hingga 2024 ini Ducati mampu meraih juara beruntun.