Aleix Espargaro mendukung Jorge Martin untuk memenangkan kejuaraan MotoGP – tetapi mengakui ketakutannya untuk musim depan. Martin dari Pramac memiliki keunggulan 24 poin atas juara bertahan Pecco Bagnaia menjelang balapan terakhir akhir pekan ini di Barcelona.

Namun pada tahun 2025, meski Bagnaia akan mempertahankan mesin terbaik dalam olahraga ini, Martin akan menukar Ducati dengan Aprilia.

“Ini memberi saya kesenangan yang luar biasa,” kata temannya, Aleix Espargaro, kepada Motosprint tentang digantikannya Martin di garasi Aprilia. “Ini juga membuat saya takut karena tidak akan mudah setelah sekian lama di Ducati, dengan motor pemenang, untuk tiba di Aprilia dengan konsep yang sama sekali berbeda. Ini tidak akan mudah, tetapi dia sahabat saya dan menitipkan motor saya padanya adalah sebuah mimpi.”

Veteran MotoGP Espargaro akan pensiun setelah balapan akhir pekan ini, yang telah dijadwalkan ulang untuk balapan kandang di Barcelona dari Valencia yang dilanda banjir. Aprilia miliknya dapat dihiasi dengan nomor #1 musim depan jika Martin memenangkan kejuaraan akhir pekan ini. Espargaro bersikeras bahwa temannya, yang kalah pada hari terakhir tahun 2023, akan memenangkan gelar pertamanya.

“Jorge menang. Dia memiliki keuntungan besar, ia telah menunjukkan bahwa ia cepat bahkan di balapan terakhir,” ungkapnya. “Perbedaan antara Pecco dan Jorge dibandingkan dengan pembalap lain sangat mengesankan, itu mengingatkan saya pada duel legendaris di masa lalu. Mereka berdua pantas mendapatkan gelar ini.”

Martin ingin membuktikan bahwa keputusan Ducati untuk mengabaikannya untuk balapan pabrikan tahun 2025, demi Marquez, adalah keliru dengan memenangkan gelar akhir pekan ini. Dia langsung menandatangani kesepakatan untuk bergabung dengan Aprilia ketika Ducati menyelesaikan keputusan mereka untuk memilih Marquez. Martin telah diabaikan untuk balapan pabrikan Ducati sebanyak tiga kali.