Untuk menghadapi MotoGP 2025 Pecco Bagnaia ternyata telah membekali diri dengan teknik baru. Meski sebenarnya teknik ini beberapa kali sudah mulai dicobanya di musim 2024, namun kini Pecco mengaku sudah sangat pede dengan teknik tersebut.
Teknik yang dimaksud oleh pembalap Ducati Lenovo ini adalah mengerem dengan satu jari. Sebenarnya pembalap runner up klasemen di MotoGP 2024 ini sudah dikenal dengan kemampuan pengeremannya. Tak jarang Pecco melakukan late braking yang sangat mepet, dan hal itu terbukti ampuh untuk berebut posisi selama balapan. Tapi bagaimana pun Pecco menilai pengereman dengan satu jari memberi efek yang lebih bagus buat performanya.
“Aku sudah mulai belajar mengerem dengan satu jari sejak 2024. Awalnya sangat melelahkan. Aku harus mengerem sekuat tenaga dan aku selalu mencoba menyesuaikannya di tiap tikungan tergantung karakternya bagaimana,” kata Pecco Bagnaia dikutip dari Mowmag.com.
Menurut Pecco, hal yang paling sulit diterapkan dari teknik ini adalah mengubah kebiasaannya karena adanya muscle memory yang sudah selama ini ia pakai sehingga sering meleset. Tapi dengan latihan yang intens, Pecco pede dan mulai nyaman dengan teknik barunya.
“Biasanya aku pakai tiga jari, tapi kalau untuk pengereman yang lebih ringan kadang aku pakai dua atau satu jari, dan aku sadar ternyata pakai satu jari lebih nyaman. Karena saat mengerem kau harus bisa langsung mencegkeram gas secepat mungkin, dengan rem satu jari hal itu bisa terjadi lebih cepat,” ungkapnya.
Pengereman dengan jari seminimal mungkin ini memang sudah jamak dipakai para pembalap kencang. Selain Pecco, Marc Marquez juga sudah duluan pakai teknik ini di MotoGP. Kemudian ada juga Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo yang juga mengerem dengan jari minimal, tepatnya mereka pakai dua jari.