Fabio Quartararo akhir musim 2024 lalu membeberkan bahwa dirinya memang benar-benar selangkah meninggalkan Yamaha.
Tapi situasi berubah dan pembalap berjuluk El Diablo tersebut memilh bertahan bersama Yamaha namun dengan rentetan permintaan untuk mengembangkan motor.
Sebelum ini, rekan setim Alex Rins ini tak pernah membeberkan apa saja yang ia inginkan dari Yamaha agar kompetitif lagi di MotoGP 2025.
Namun setelah presentasi tim baru kemarin Sabtu (1/2/2025), Quartararo meneceritakan soal target podium serta apa saja permintaanya yang telah dikabulkan Yamaha.
Dia menuturkan bahwa sebelum memutuskan untuk bertahan, juara dunia MotoGP 2021 ini sudah berbicara dengan tim lain.
Satu di antaranya adalah Aprilia jadi incaran Quartararo jika tidak melanjutkan kontrak dengan Yamaha.
“Sebenarnya ini adalah percakapan yang cukup panjang, kami menandatangani kontrak pada awal tahun, tetapi sebelumnya saya telah melakukan banyak percakapan, salah satunya dengan Aprilia,” cerita Quartararo mengutip Motosan.
“(Tapi) Dengan Yamaha kami membicarakan banyak hal (sebelum perpanjang kontrak). (Kini) Secara logika semua permintaan saya dipenuhi,” katanya menambahkan.
Permintaan yang terlihat jelas dikabulkan oleh Yamaha adalah adanya tim satelite setelah sekian lama.
Ya, dalam dua musim terakhir Yamaha tidak memiliki tim satelite setelah RNF memutuskan hijrah ke Aprilia.
RNF di Aprilia juga tidak bertahan lama gegara kena masalah finansial dan digantikan oleh Trackhouse.
Sejak edisi tahun 2023-2024, Yamaha hanya punya dua rider ketika dalam posisi tengah berjuang mengembangkan motor.
“(Tim satelite) Itu adalah salah satu permintaan saya. Kami tahu bahwa hal itu sedang didiskusikan, tetapi tim satelit tentu saja yang paling sulit didapat, yang pada akhirnya adalah tim resmi,” paparnya menjelaskan.
“Tim Pramac adalah tim yang membuat Ducati mengambil langkah ini dan kami berharap tim ini juga akan membuat kami mengambil langkah yang sama.”
Bukan hanya tim tambahan baru, Quartararo juga menginginkan jajaran rider baru.
Misi Quartararo adalah dengan adanya tambahan amunisi baru bisa membantu tim dalam menguji motor.
Kini di Yamaha bukan hanya mengandalkan Cal Crutchlow sebagai test rider.
Akan ada andil dari Andrea Dovizioso hingga rider muda Augusto Fernandez yang bakal membantu pengembangan M1.
“Juga penting untuk memiliki pembalap MotoGP yang ‘segar’ bersama kami di tim uji coba.”
“Saya pikir itu (Augusto Fernandez) adalah pilihan yang bagus, sekarang saya ingin tahu ke mana semua ini akan membawa kami di tes berikutnya,” katanya semringah.
Terlepas dari semua permintaan Quartararo yang sudah terkabul, tentunya sebelum semuanya terjadi Quartararo harus melalui banyak masa sulit.
Sukses melalui masa sulit hingga permintaanya akhirnya terkabul, rider kelahiran tahun 1999 ini berani incar podium di MotoGP 2025.
“Memang sulit, tapi saya benar-benar memberikan Yamaha kesempatan terakhir yang saya bisa karena saya sangat percaya pada proyek ini.”
“Ini adalah momen krusial untuk kembali kompetitif. Saya tahu bahwa mulai besok kami tidak akan bertarung untuk kemenangan secara langsung.”
“Tetapi (saya pikir) sudah berada di Q2 dan bisa bertarung untuk posisi 7 besar atau 5 besar, atau bahkan mungkin naik podium, akan sangat menarik,” tandasnya.
Saat ini Quartararo cs masih harus melakoni Shakedown Test MotoGP 2025 di Sepang sebelum tes pramusim pekan depan.
Sementara balapan kelas premier seri pertama akan dihelat di Thailand pada 28 Februari-2 Maret 2025 mendatang.