Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, memberikan komentar mengenai krisis rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.

Alex berada di pembicaraan non-formal dalam wawancara di podcast bersama jurnalis Spanyol, Josep Pedrerol.

Bagnaia benar-benar kalah telak pada musim MotoGP 2025.

Dia mengalami krisis panjang dengan motornya sendiri.

Bagnaia jelas sudah tak dapat dibandingkan lagi dengan penampilan rekan setimnya, Marc Marquez.

Kesenjangan terlalu jauh pada dua pembalap Ducati pabrikan tersebut.

Tak hanya itu, Bagnaia lebih sulitnya adalah ketika terlalu mudah dikalahkan oleh pembalap lain.

Bagnaia juga bahkan tak dapat lebih cepat dari Alex Marquez.

Beberapa kali pembalap Italia itu bahkan menjadi rider Ducati yang meraih hasil paling buruk dalam beberapa seri terakhir.

Alex Marquez kemudian memberikan komentar kepada Bagnaia, dua pembalap yang akan bersaing sejajar pada musim depan karena sama-sama menggunakan motor GP26.

“Bagnaia sedang berjuang. Bukan kebetulan ia menang dua kali (gelar juara dunia),” kata Alex dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

“Mungkin ia seorang pembalap yang perlu mengendalikan segalanya agar bisa melaju lebih cepat,” ujarnya.

Alex mendapatkan pertanyaan lagi apakah kehadiran Marc Marquez di sebelah garasinya berdampak kepada hasil buruk Bagnaia.

Dia menjelaskan bahwa siapa pun harus siap jika memiliki Marquez sebagai rekan setim.

“Saat Anda berada di level tertinggi, jika Marc datang ke garasi Anda, itu akan menjadi dimensi baru yang penuh tekanan, sumber daya, dan segalanya,” ujar Alex.

“Anda harus sangat siap untuk menghadapinya dengan baik,” jelas Alex Marquez.

Pernyataan tersebut dengan dilihat hasil Bagnaia sekarang menjadi bukti bahwa pembalap Italia itu tidak cukup siap menghadapi musim ini.

Sementara Alex sendiri berhasil memanfaatkan Marquez saat menjadi rekan setimnya di Gresini musim lalu.

Alex memasuki musim terbaiknya di kelas utama sejak debut pada musim 2020.

“Dia bekerja dengan saudaranya selama setahun, yang membantunya berkembang sebagai pembalap,” kata Nadia Padovani, pemilik tim Gresini.

“Selain itu, mereka saling bertukar banyak informasi, yang sangat membantu Alex,” ujar Padovani kepada Speedweek.