Marc Marquez: MotoGP Butuh Bagnaia Untuk Kembalikan ‘Pertarungan Panas’ di Lintasan

Marc Marquez tinggal selangkah lagi meraih gelar MotoGP setelah beberapa tahun yang sulit…. Sang pembalap Ducati itu berharap bisa kembali bertarung dengan Pecco Bagnaia sesegera mungkin. Marc mengatakan… “Kita butuh Pecco Bagnaia.”

Pembalap Spanyol itu hampir mengunci gelar dunia kesembilannya di semua kelas dan yang ketujuh di MotoGP. Dengan lima balapan tersisa, dia berpeluang menyamai rekor legendaris Valentino Rossi dan kembali ke singgasana juara dunia enam tahun setelah gelarnya yang terakhir.

Marc Marquez Hampir Juara Lagi, Tapi Masih Rindu Rivalitas dengan Bagnaia

Tahun ini menjadi musim bersejarah bagi pembalap Ducati tersebut, yang melewati masa-masa kelam sebelum akhirnya kembali meraih kejayaan. Menjelang GP Motegi, berbicara tentang rekan setimnya, Pecco Bagnaia.

Tahun 2019 begitu luar biasa dan rasanya hampir mustahil untuk menjadi lebih baik. Kemudian cedera di Jerez pada tahun 2020, menghambat kariernya. “Dua tahun lalu, aku tak pernah membayangkan bisa kembali dalam kondisi seperti ini. Saya ada di sini karena saya menikmatinya, dan cara saya menikmatinya adalah dengan menang”.

“Dan sekarang kami sering menang, jadi karena alasan itu saya merasa santai dan percaya diri. Tapi saya tahu, berkat pengalaman, bahwa segalanya bisa berubah dari hari ke hari,” kata Marc Marquez ..

Saat masih mengendarai Honda, ia tampak tak terkalahkan, namun satu insiden sudah cukup untuk mengubah segalanya…. Tak banyak yang membayangkan perpisahan dengan pabrikan Jepang itu… kariernya tampaknya ditakdirkan untuk berakhir di HRC.

Namun, karena cedera, kemudian masalah teknis dengan RC213V mendorong keputusan yang berani. Meninggalkan tim pabrikan untuk bergabung dengan tim satelit milik Nadia Gresini, dengan motor non-pabrikan.

“Itu keputusan yang rumit, tapi momen terberat adalah ketika saya kembali pada tahun 2021, saya mulai balapan lagi..tapi tubuh saya terasa tidak benar..” kata Marc yang merasa lengannya berkali-kali tidak lagi responsif seperti sebelumnya.

Pada tahun 2024, juara dunia delapan kali itu menandatangani kontrak dengan Gresini Racing, di mana ia akan berbagi garasi dengan adiknya, Alex Marquez, yang membantunya mengambil keputusan.

“Saya bilang, ‘Saya akan melakukannya selama setahun,’ dan saya akan lihat apakah saya kompetitif. Jika tahun itu bersama Gresini tidak kompetitif, saya yakin karier saya akan berakhir. Meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim seperti Gresini dengan status bebas transfer hanya untuk membuktikan diri kompetitif adalah tantangan besar, hanya demi membuktikan diri jelas tantangan besar, dengan risiko besar pula…”

Marc Marquez kembali menang, merasa cepat, dan kembali tersenyum. Performanya telah meyakinkan Ducati untuk mengontraknya untuk musim MotoGP 2025, dan kini ia di ambang meraih gelar juara dunia pada percobaan pertamanya dengan motor merah tersebut. Hasilnya telah melampaui ekspektasi, dan klasemen keseluruhan berbicara sendiri. “Memenangkan begitu banyak balapan, di begitu banyak trek di mana saya biasanya kesulitan, adalah sesuatu yang tidak biasa dan sulit diulang,” tambah pebalap asal Cervera tersebut.

Semua orang menantikan duel abad ini antara Pecco dan Marc. Namun, nyatanya duel itu nyaris tak terjadi… “Masalahnya adalah saat kamu kehilangan kepercayaan diri, kamu akan balapan dengan kondisi lebih tegang dari sebelumnya, motor tidak berbelok karena kamu tidak bermain dengan tubuhmu yang kaku (tengang dan tidak rileks atau nyaman), tetapi saya pikir Pecco akan kembali bangkit. Dia punya bakat, dia punya tim. Jika kami menginginkan yang terbaik untuk proyek ini agar berjalan maksimal, kami membutuhkan kedua pembalap di depan,” tutup Marquez.

Related Posts

Parade MotoGP Mandalika 2025, Pembalap Dunia Joget Tabola-Bale Bikin Heboh Mataram

Suasana jelang MotoGP Mandalika 2025 semakin meriah dengan parade pembalap di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Bukan hanya sekadar menyapa penggemar, para rider MotoGP juga diajak berjoget bersama dalam iringan lagu tradisional…

Valentino Rossi Sebut Jorge Lorenzo Rival Terkuat Selama di MotoGP

Pebalap legendaris Valentino Rossi menyebut mantan rekan setimnya di Yamaha yakni Jorge Lorenzo, sebagai rival terkuat selama keduanya aktif di lintasan balap MotoGP. Rossi menyampaikan, sepanjang karirnya telah menemui sejumlah rival kuat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Parade MotoGP Mandalika 2025, Pembalap Dunia Joget Tabola-Bale Bikin Heboh Mataram

  • By shuji
  • October 2, 2025
  • 3 views
Parade MotoGP Mandalika 2025, Pembalap Dunia Joget Tabola-Bale Bikin Heboh Mataram

Valentino Rossi Sebut Jorge Lorenzo Rival Terkuat Selama di MotoGP

  • By shuji
  • October 1, 2025
  • 6 views
Valentino Rossi Sebut Jorge Lorenzo Rival Terkuat Selama di MotoGP

Para Rider MotoGP Mulai Tiba di Indonesia, Siap Jumpa Fans dan Ikut Parade di Lombok

  • By shuji
  • September 30, 2025
  • 6 views
Para Rider MotoGP Mulai Tiba di Indonesia, Siap Jumpa Fans dan Ikut Parade di Lombok

Marc Marquez Jadi Juara Dunia, Apa Serunya MotoGP Indonesia?

  • By shuji
  • September 29, 2025
  • 10 views
Marc Marquez Jadi Juara Dunia, Apa Serunya MotoGP Indonesia?

Race MotoGP Jepang: Bagnaia Menang, Marquez Juara Dunia

  • By shuji
  • September 28, 2025
  • 11 views
Race MotoGP Jepang: Bagnaia Menang, Marquez Juara Dunia

Kualifikasi MotoGP Jepang 2025: Pole Position Milik Bagnaia

  • By shuji
  • September 27, 2025
  • 12 views
Kualifikasi MotoGP Jepang 2025: Pole Position Milik Bagnaia