
Suasana jelang MotoGP Mandalika 2025 semakin meriah dengan parade pembalap di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Bukan hanya sekadar menyapa penggemar, para rider MotoGP juga diajak berjoget bersama dalam iringan lagu tradisional Tabola-Bale. Dari sekian pembalap, Raul Fernandez terlihat paling luwes dan jadi sorotan publik.
Parade ini berlangsung Rabu (1/10/2025) dengan melibatkan sepuluh pembalap papan atas dunia. Mereka antara lain Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo, Marco Bezzecchi mewakili Aprilia Racing, Luca Marini dari Honda Racing Team, Brad Binder (Red Bull KTM), Miguel Oliveira (Prima Pramac Racing), hingga dua rider Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio.
Tidak hanya itu, ada pula Raul Fernandez (Trackhouse Racing) serta Somkiat Chantra (LCR Honda) yang ikut larut dalam kemeriahan. Indonesia sendiri diwakili oleh talenta muda, Mario Aji, yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat lokal.
Rombongan pembalap diajak berkeliling Kota Mataram dari Taman Sangkareang hingga Teras Udayana. Ribuan masyarakat memadati jalur parade untuk sekadar melambaikan tangan, berfoto, hingga berteriak mendukung idola mereka. Atmosfer terasa istimewa karena parade ini menjadi tradisi pembuka sebelum balapan di Mandalika.
Ketika rombongan sampai di Teras Udayana, acara mencapai puncaknya. Lagu Tabola-Bale karya Silet Open Up diputar, dan para pembalap langsung diminta ikut berjoget bersama. Penari muda asal Mataram, Nurul Azizah, memimpin gerakan. Bagnaia dan beberapa rider lain tampak sedikit kaku, namun tetap berusaha mengikuti irama.
Di sisi lain, Raul Fernandez tampil paling ekspresif. Tubuhnya lentur mengikuti setiap gerakan, membuat penonton bersorak heboh. Bahkan unggahan akun Instagram @gpindonesia.id memperlihatkan bagaimana Fernandez seolah menjadi bintang panggung pada momen tersebut. “Dia benar-benar menikmati alunan musik lokal,” komentar salah satu netizen.
Francesco Bagnaia, meski terlihat kaku, tetap ikut menari dengan wajah penuh senyum. Marco Bezzecchi dan Luca Marini pun berusaha menyesuaikan langkah, sementara Brad Binder terlihat sesekali tertawa sambil menoleh ke rekan-rekannya. Suasana cair ini membuat interaksi pembalap dengan penonton terasa hangat.
Parade ini menjadi ajang unik yang memperlihatkan sisi berbeda para pembalap MotoGP. Tidak hanya garang di lintasan, mereka juga mau membaur dengan budaya lokal. Keterlibatan Mario Aji menambah kebanggaan masyarakat Indonesia, karena dia ikut berparade sejajar dengan bintang dunia.
Seri MotoGP Mandalika 2025 sendiri akan berlangsung pada 3–5 Oktober di Sirkuit Mandalika, Lombok. Balapan ini menjadi seri ke-18 musim ini sekaligus keempat kalinya Mandalika dipercaya menjadi tuan rumah. Menariknya, Marc Marquez dari Ducati Lenovo sudah mengunci gelar juara dunia dengan koleksi 541 poin, sehingga balapan nanti lebih berfokus pada perebutan podium dan kehormatan di tanah air.
Kemeriahan parade di Mataram membuktikan bahwa MotoGP Indonesia bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga festival budaya dan hiburan yang memadukan olahraga dengan kearifan lokal. Momen joget Tabola-Bale akan selalu dikenang sebagai bagian dari perjalanan MotoGP di Mandalika.